Routing adalah proses pengiriman data maupun informasi dengan meneruskan paket data yang dikirim dari jaringan satu ke jaringan lainnya. Dengan kata lain, fungsi routing yaitu menghubungkan suatu jaringan yang berbeda segmen agar bisa mengirim paket data
Berdasarkan pengiriman paket data, routing
dibedakan menjadi dua yaitu routing langsung dan routing tidak langsung.
1. Routing langsung merupakan sebuah pengalamatan
secara langsung menuju alamat tujuan tanpa melalui host lain. Contoh: sebuah
komputer dengan alamat 192.160.1.3 mengirimkan data ke komputer dengan alamat
192.160. 1.4.
2. Routing tidak langsung merupakan sebuah
pengalamatan yang harus melalui alamat host lain sebelum menuju alamat host
tujuan. Contoh: komputer dengan alamat 192.160.1.3 mengirim data ke komputer
dengan alamat 192.160.1.4, akan tetapi sebelum menuju ke komputer dengan alamat
192.160.1.4, data dikirim terlebih dahulu melalui host dengan alamat
192.160.1.5, kemudian dilanjutkan ke alamat host tujuan.
Prinsip dan Cara Kerja Routing
Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket
data melalui sebuah jaringan atau internet menuju tujuannya, melalui sebuah
proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3
(lapisan jaringan seperti Internet Protocol/IP) dari stack protokol tujuh lapis
OSI.
Fungsi utama router adalah merutekan paket
(informasi). Sebuah router memiliki kemampuan routing, artinya router secara
cerdas dapat mengetahui ke mana rute perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan.
Artinya, apakah ditujukan untuk host lain pada satu network yang sama ataukah
berada di network berbeda.
Ilustrasi cara kerja router ini dapat dilihat pada
gambar di berikut ini :
Pada gambar di atas terdapat 2 buah network yang
terhubung dengan sebuah router. Network sebelah kiri yang terhubung ke port 1
router mempunyai alamat network 192.160.1.0 dan network sebelah kanan terhubung
ke port 2 dari router dengan network address 192.165.2.0.
1) Komputer A mengirim data ke komputer C, maka
router tidak akan meneruskan data tersebut ke network lain.
2) Begitu pula ketika komputer F mengirim data ke
E, router tidak akan meneruskan paket data ke network lain.
3) Barulah ketika komputer F mengirimkan data ke
komputer B, maka router akan meneruskan paket data tersebut ke komputer B.
Cara kerja router mirip dengan bridge jaringan,
yakni mereka dapat meneruskan paket data jaringan dan dapat juga membagi
jaringan menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan. Akan
tetapi, router berjalan pada lapisan ketiga pada model OSI (lapisan jaringan)
dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, seperti
halnya alamat IP. Sementara itu, bridge jaringan berjalan pada lapisan kedua
pada model OSI (lapisan data link) dan menggunakan skema pengalamatan yang
digunakan pada lapisan itu, yakni MAC address.
Router digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen
jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang berbeda (seperti halnya untuk
menghubungkan segmen jaringan IP dengan segmen jaringan IPX). Secara umum,
router lebih cerdas dibandingkan dengan bridge jaringan. Selain itu, dapat
meningkatkan bandwidth jaringan, mengingat router tidak meneruskan paket
broadcast ke jaringan yang dituju.
Perbedaan antara Routing dan Router
Routing adalah proses pengiriman data maupun
informasi dengan meneruskan paket data yang dikirim dari jaringan satu ke
jaringan lainnya. Sedangkan Router adalah perngakat keras dalam jaringan
komputer yang berfungsi untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan yang
mempunyai protocol sama. Dengan kata lain routing itu konfigurasinya (berupa
perangkat lunaknya) sedangkan router adalah alatnya (perangkat kerasnya).
Jenis-jenis Konfigurasi Routing
Routing memiliki 3 jenis konfigurasi yaitu :
1.
Minimal Routing yaitu proses routing sederhana pada
area lokal saja.
2. Static Routing adalah routing yang dilakukan secara
manual oleh admin jaringan. Routing static merupakan routing yang paling
sederhana yang dapat dilakukan pada jaringan komputer. Menggunakan routing
statik yaitu berarti mengisi setiap entri pada forwarding table di setiap
router yang berada didalam jaringan.
Dynamic Routing adalah routing yang dilakukan secara otomatis oleh sebuah router. Router membuat table routing secara otomatis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga saling berhubungan dengan router lainnya. Dynamic routing merubah isi table routing secara otomatis tergantung dari keadaan jaringan. Dengan kata lain, router akan mengetahui keadaan terakhir dalam jaringan dan mampu meneruskan data ke arah yang benar. Kesimpulannya, Routing dinamik adalah pengisian data routing secara otomatis pada table routing. Dynamic Router mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk meneruskan paket dari sebuah jaringan ke jaringan lainnya. Dalam dinamik router, Admin hanya menentukan bagaimana router mempelajari paket, otomatis router akan mempelajarinya sendiri. Rute pada dinamik routing akan berubah sesuai dengan yang dipelajari oleh router. Dynamic routing digunakan apabila jaringan memiliki lebih dari satu rute untuk tujuan yang sama. Dynamic routing dibangun berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh protocol routing. Protocol ini digunakan untuk mengikuti perubahan kondisi pada suatu jaringan. Protocol routing didesain tidak hanya untuk rute backup jika rute utama tidak berhasil, tapi juga untuk menentukan rute mana yang terbaik untuk ke tujuan.
Macam-macam Routing Dynamic (Dinamik Routing) :
·
RIP (Routing Information Protocol)
·
IGRP (Internal Gateway Routing Protocol)
·
OSPF (Open Shortest Path First)
·
EIGRP (Enhanced Internal Gateway Routing Protocol)
·
BGP (Border Gateway Protocol)
Perbedaan Spesifik antara Routing Static dan Dynamic:
0 Comments:
Posting Komentar