SELAMAT DATANG

Sabtu, 15 Januari 2022

Konfigurasi Routing Statis di Cisco Packet Tracer

Static Routing (Routing Statis) adalah sebuah router yang memiliki tabel routing static yang disetting secara manual oleh para administrator jaringan. Menggunakan routing statis dalam sebuah jaringan berarti mengisi setiap entry dalam forwarding table di setiap router yang berada di jaringan tersebut.

Memang untuk konfigurasinya terbilang sedikit rumit, dikarenakan kita harus mendaftarkan semua jaringan (network) yang tidak dikenali oleh router atau tidak terhubung langsung dengan router. Routing static sendiri memiliki dua cara untuk konfigurasinya, yaitu bisa menggunakan IP Next Hope atau pun bisa juga dengan menggunakan Exit Interface.

Konfigurasi routing static kali ini kita konfigurasikan menggunakan Exit Interface menggunakan 2 buah router.

Pertama buatlah Topologi seperti berikut!

Keterangan :

  • Kabel yang dipakai untuk menghubungkan router dengan router adalah kabel Serial DCE, sedangkan untuk menghubungkan router ke switch dan switch ke pc yaitu kabel Straight.

Setelah selesai membuat topologi, selanjutnya kita atur IP Address di setiap PC seperti berikut ini:

PC0 :

IP Address                  : 192.168.3.2
Subnet Mask               : 255.255.255.0
Default Gateway        : 192.168.3.1

PC1 :

IP Address                  : 192.168.3.3
Subnet Mask               : 255.255.255.0
Default Gateway        : 192.168.3.1

PC2 :

IP Address                  : 192.168.4.2
Subnet Mask               : 255.255.255.0
Default Gateway        : 192.168.4.1

PC3 :

IP Address                  : 192.168.4.3
Subnet Mask               : 255.255.255.0
Default Gateway        : 192.168.4.1

Berikut tabel pengalamatan IP Address agar lebih jelas.

Device Name

Port

IP Address

Netmask

Router 1

Se2/0

192.168.1.1

255.255.255.0

 

Fa0/0

192.168.3.1

255.255.255.0

Router 2

Se2/0

192.168.1.2

255.255.255.0

 

Fa0/0

192.168.4.1

255.255.255.0

PC 0

 

192.168.3.2

255.255.255.0

PC 1

 

192.168.3.3

255.255.255.0

PC 2

 

192.168.4.2

255.255.255.0

PC 3

 

192.168.4.3

255.255.255.0

Berdasarkan tabel pengalamatan langsung saja kita ke konfigurasi router nya.

Konfigurasi router 1 CLI.

Caranya klik pada Router 1>> CLI >> lalu konfigurasikan seperti berikut.

Router>en
Router#conf t
Router(config)#int se2/0
Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.3.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

Konfigurasi router 2 CLI.

Caranya klik pada Router 2>> CLI >> lalu konfigurasikan seperti berikut :

Router>en
Router#conf t
Router(config)#int se2/0
Router(config-if)#ip address 192.168.1.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.4.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

Setelah selesai mendaftarkan IP di router, selanjutnya kita konfigurasi Routing Static nya.

Konfigurasi routing static router 1

Caranya klik pada Router 1>> CLI >> lalu konfigurasikan seperti berikut :

Router>en
Router#conf t
Router(config)#ip route 192.168.4.0 255.255.255.0 se2/0
Router(config)#ex

Konfigurasi routing static router 2

Caranya klik pada Router 2>> CLI >> lalu konfigurasikan seperti berikut :

Router>en
Router#conf t
Router(config)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 se2/0
Router(config)#ex

Tahap terakhir kita lakukan test ping dari setiap PC ke PC lainnya dan dari PC ke Router. 

Sekian. semoga bermanfaat !




0 Comments:

Posting Komentar

Twitter Facebook Favorites More