Rabu, 28 April 2021
Jumat, 29 Januari 2021
3.6 Mengevaluasi Web Server
Web Server
Web Server bukanlah website, tetapi sebuah piranti lunak tempat website tersebut berjalan dengan menangani permintaan para user guna mengakses website kemudian mengirimkan halaman web tersebut kepada user untuk dibuka melalui HTTP client yang juga dikenal sebagai web browser. Web Server identik dengan sebuah piranti lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP/HTTPS dari client dan mengirimkan kembali. Hasilnya adalah dalam bentuk halaman-halaman website dalam format HTML ataupun PHP. Oleh sebab itu, dalam menjalankan tugasnya menangani permintaan dari client, web server menggunakan protokol HTTP yang berjalan pada port 80 dan HTTPS yang berjalan pada port 443.
Singkatnya,Web Server adalah software tempat atau layanan dimana pertukaran data terjadi antara Server dan Client (Antara Web Server dan Web Browser).
Beberapa
software/aplikasi web server yang biasa digunakan yaitu :
- Apache2
- Nginx
- Lighttpd
- LiteSpeed
- Microsoft IIS
· Web browser
Web browser atau web client adalah software untuk melakukan request ke web server. Berikut aplikasi web browser yang biasa digunakan antara lain :
- Google Chrome
- Mozilla Firefox
- Safari
- UC Browser
- Internet Explorer
- Opera
Fungsi
Web Server
Fungsi Web server adalah untuk melakukan
pengiriman berkas, yang di minta pengguna melalui protokol komunikasi yang
telah ditentukan sedemikian rupa ( HTTP / HTTPS ). Misal kita mengakses situs
di internet berarti kita telah melakukan request ke web server dan tidak lama
kemudian halaman akan ditampilkan. Jadi yang kita lihat dan kita baca itu adalah
olahan dari fungsi web server. Kita bisa melihat gambar, informasi, dan
mendownload software pun semua menggunakan protokol http dan https.
Cara
Kerja Web Server
Seperti
yang telah dikatakan sebelumnya tentang fungsi Web Server. yang mana akan
mengembalikan setiap request ke client. dalam bentuk yang mereka minta.
Disana ada komputer yang di asumsikan melakukan request ke web server, lalu web server akan melakukan proses pengolahan seperti mengambil data dari database dan memproses data tersebut ke program server side seperti PHP, Python, Node.js, Perl, Ruby. Yang nantinya data yang di kirim dari web server itu akan di kirim ke client dengan protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol). dalam bentuk apa yang mereka minta entah itu file HTML, EXE, Atau data lain..
Semoga bermanfaat !
Jumat, 22 Januari 2021
Cara Kerja Softswitch
Cara Kerja Softswitch
Softswitch merupakan entitas berbagai software yang
menjadikan fungsi kontrol panggilan pada jaringan IP (Internet Protocol).
Softswitch diperkenalkan dan dikembangkan oleh
International Softswitch Consortium (ISC), yang identik dengan sebuah alat yang
mampu menghubungkan antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket, termasuk
didalamnya adalah jaringan Public Switch Telephone Network (PSTN), Internet
yang berbasis IP, TV Kabel atau Smart TV hingga jaringan seluler melalui gawai.
Softswitch merupakan sebuah sistem telekomunikasi masa
depan yang mampu memenuhi kebutuhan pelanggan, yakni mampu memberikan layanan
tripel play sekaligus, dimana layanan ini hanya mungkin dilakukan oleh sistem
dengan jaringan yang maju seperti teknologi berbasis IP.
Softswitch lebih dikenal saat ini dengan istilah IP-PBX dan jaringan komunikasi
di masa yang akan datang jelas akan terbagi menjadi dua yaitu teknologi
jaringan PSTN dan VoIP.
Fungsi Softswitch
Fungsi softswitch sebagai berikut :
a. Memiliki Fungsi Switching
Teknik switching merupakan salah satu komponen terpenting dalam jaringan
telekomunikasi. Dengan switching, komunikasi point-to-point dapat dilakukan
tanpa harus menghubungkan langsung antara kedua node tersebut.
Selain untuk melakukan switch (menghubungkan) satu dengan yang lainnya untuk
node IP, juga softswitch dapat menghubungkan dan memutuskan antara IP-PBX
dengan PSTN, untuk mengatur lalu lintas berupa data, suara dan video.
b. Fungsi Kontrol
Fungsi kontrol pada teknologi softswitch dilakukan oleh Media Gateway
Controller (MGC) yang bekerja untuk mengarahkan, memvalidasi dan menyediakan
akses bagi pengguna, serta membuat rute pensinyalan ke jaringan PSTN.
c. Fungsi Pensinyalan
Signalling yang dilakukan antar MGC menggunakan protokol Magaco, H.323 dan SIP.
Protokol tersebut menjamin kerja sistem secara optimal. Signalling antara PSTN
dengan IP menggunakan jaringan point-to-point.
d. Fungsi Interface
Softswitch memiliki interface yang disebut dengan Application Programming
Interface (API) yang membuatnya mampu untuk menambahkan atau mengembangkan
server-server yang digunakan untuk menambahkan layanan baru.
Komponen Softswitch
Softswitch terdiri atas komponen-komponen berikut :
- Media gateway controller (MGC) atau Call Agent
Biasa juga disebut sebagai komponen Call Agent. MGC atau Call Agent merupakan komponen utama dari softswitch yang berfungsi untuk meninjau semua bagian dari komunikasi yang terjadi serta mengatur elemen-elemen jaringan lain serta menjembatani jaringan yang berbeda yang diantaranya adalah PSTN, SS7 dan IP Address Jaringan.
- Aplication Server (AS)
Aplication server adalah sebuah entitas dari proses eksekusi aplikasi. Fungsi dari Aplication Server adalah berperan sebagai eksekutor layanan seperti contoh OSS dan NMS.
- Media Server
Softswich harus dapat mengatur trafik panggilan dengan minimal 4 juta BHC (Bussiness Hosted Communications), setiap penambahan trafik maka diperlukan update kapasitas dari Media Server Softswitch, agar trafik dapat berjalan normal. Kapasitas dari sistem ini biasanya di desain dalam bentuk modular.
- Feature Server
Fitur dari aplikasi softswitch juga bisa meningkatkan performa dari pelayanan komunikasi, sehingga harus diperhatikan dalam sisi kualitas.
- Operating Support System (OSS)
Pemilihan Sistem Support dari sistem operasi yang digunakan menjadi mutlak diperhatikan, agar softswitch dapat berkerja secara normal dan tidak banyak perbaikan.
Cara Kerja SoftswitchSoftswitch, customer gateway dan IP telephone mengirimkan
sinyal satu sama lain dalam jaringan paket dengan menggunakan protokol telepon,
seperti H.323 dan SIP.
Setelah sinyal diterima, softswitch akan mengidentifikasi
panggilan masuk yang berasal dari PSTN atau jaringan IP.
Jika pihak yang dipanggil menggunakan IP, maka softswitch
akan mengintruksikan customer gateway sumber dan customer gateway tujuan untuk
membuat rute secara langsung yang masih dalam jaringan LAN/MAN/WAN
Bila yang dipanggil menggunakan jaringan PSTN, maka
softswitch akan mengintruksikan Originating customer gateway untuk membuat rute
menuju Media Gateway (MG) yang berhubungan antara lokal dengan sentral trunk
dan MG bekerja seiring dengan SG.
Salah satu contoh implementasi softswitch adalah VoIP atau telepon melalui internet.
Fitur Softswitch yang harus diperhatikan
·
Proses dial yang cepat (Abreviated Dialing)
·
Proses menghubugnkan yang cepat (Call
Forwarding)
·
Proses menunggu proses panggilan (Call Waiting
Cancel)
·
Mengidentifikasi panggilan (Calling Line
Indetification Presentase)
·
Proses menunggu pemanggilan lain (Clip On Call
Waiting)
·
Multi proses pemanggilan (Conterence Call)
·
Menjaga kualitas panggilan (Confrex)
Selasa, 12 Januari 2021
Bandwidth
A. Bandwidth
Bandwidth adalah suatu nilai konsumsi transfer data yang dihitung dalam
bit/detik atau yang biasanya di sebut dengan bit per second (bps), antara
server dan client dalam waktu tertentu. Atau definisi bandwidth yaitu luas atau
lebar cakupan frekwensi yang dipakai oleh sinyal dalam medium transmisi. Jadi
dapat disimpulkan bandwidth yaitu kapasitas maksimum dari suatu jalur komunikasi yang dipakai untuk mentransfer data dalam
hitungan detik. Fungsi bandwidth adalah untuk menghitung transaksi.
Bandwidth sering dianalogikan dengan lebar jalan raya.
Sedangkan data yang masuk melewati bandwidth diibaratkan kendaraan yang
melintasi jalan tersebut. Semakin sedikit kendaraan yang lewat maka lalu lintas
akan semakin lancar. Kebalikannya, jika kendaraan yang lewat banyak maka lalu
lintas di jalan tersebut akan tersendat sehingga akan mempengaruhi aktivitas
kendaraan lain.
B. Fungsi Bandwidth
Berikut
ini adalah beberapa fungsi bandwidth yang dibagi berdasarkan penggunaannya.
1.
Ukuran Media Pengiriman Data
Fungsi bandwidth yang pertama adalah sebagai ukuran media atau jalur pengiriman data yang dimiliki oleh suatu komputer atau jaringan tertentu. Fungsi ini hampir berlaku di semua tempat yang memiliki jaringan komputer.
2. Membagi Kecepatan Transfer Data
Fungsi
lain bandwidth adalah sebagai pembagi kecepatan transfer data. Sehingga
kecepatan yang dimiliki dapat didistribusikan secara adil ke seluruh pengguna.
Pembagian ini juga untuk membatasi agar antar pengguna tidak saling berebut
bandwidth.
3. Mengatur Besar Data yang Ditransfer
Administrator jaringan terkadang melakukan pembatasan besar data yang dapat diakses atau diunduh dari internet. Hal ini bertujuan untuk mengurangi trafik yang tinggi dalam jangka waktu yang lama. Trafik yang tinggi dalam jangka waktu yang lama juga dapat mengganggu stabilitas jaringan karena mempengaruhi kapasitas bandwidth yang tersedia.
C. Jenis-Jenis Bandwidth
Bandwidth memiliki 2
jenis yaitu:
1. Bandwidth Digital
Satuan
hitung dari data yang ditransfer dalam bit per second dalam sebuah jaringan
yang dapat dikirimkan melalui suatu saluran komunikasi tanpa hambatan.
Keterangan mengenai bandwidth :
Rx : Transfer bandwidth
masuk (download)
Tx : Transfer bandwidth keluar (upload)
2. Bandwidth Analog
Fungsinya sama seperti bandwidth digital, yang membedakan adalah satuan hitungnya menggunakan Hertz.
D. Bandwidth
Uplink dan Bandwidth Downlink
§ Bandwidth
Uplink (Batas kecepatan upload)
Pengertian Upload
Upload adalah proses ketika kita mengunggah/mengirim data dari perangkat
kita(gambar,text,video,dll) ke perangkat lain menggunakan jaringan komputer/
internet
§ Bandwidth
Downlink (Batas kecepatan download)
Pengertian
Download
Download adalah proses ketika kita mengambil data (gambar,text,video,dll) ke
komputer kita menggunakan jaringan komputer atau internet.
E. Throughput
Jika Bandwidth adalah kapasitas maksimum dari
suatu jalur komunikasi yang dipakai untuk mentransfer data dalam
hitungan detik maka Throughput adalah bandwidth aktual atau bandwidth
sebenarnya yang terukur pada suatu ukuran waktu tertentu dalam suatu hari
menggunakan rute internet yang spesifik ketika sedang mendownload suatu file.
Jadi,
dapat disimpulkan bahwa Bandwidth adalah kecepatan maksimum yang memungkinkan
terjadi dalam transfer data. sedangkan Throughput adalah kecepatan sebenarnya
yang terjadi pada saat transfer data.
Jumat, 08 Januari 2021
Mengevaluasi File Server
Pengertian
File server adalah sebuah computer terpasang ke jaringan yang memiliki tujuan
utama menyediakan lokasi untuk akses disk berbagi, yaitu berbagi penyimpanan
file computer (seperti document, file suara, foto, video/film, gambar data
base, dll) yang dapat di akses oleh workstation yang melekat pada jaringan
computer.
Sebuah file server biasanya tidak melakukan suatu perhitungan, dan tidak
menjalankan program atas nama client. Hal ini dirancang terutama untuk
memungkinkan penyimpanan cepat dan pengambilan data dimana perhitungan berat di
sediakan oleh workstation. File server biasanya ditemukan di sekolah-sekolah
dan kantor-kantor dan jarang terlihat di penyedia layanan internet local dengan
menggunakan LAN untuk menghubungkan computer client kita.
File server bertugas mengontrol komunikasi dan informasi diantara node/komponen dalam suatu jaringan. Sebagai contoh mengelola pengiriman file database atau pengolah kata dari workstation atau salah satu node, ke node yang lain, atau menerima email pada saat yang bersamaan dengan tugas yang lain terlihat bahwa tugas file server sangat kompleks, dia juga harus menyimpan informasi dan membaginya secara cepat.
Macam - Macam File Server
- Samba
Samba
menjadi sebuah program yang menjembatani kompleksitas berbagai platform system
operasi Linux/Unix dengan mesin Windows yang dijalankan dalam suatu jaringan
komputer. Protokol Samba pada server Linux/Unix bertujuan untuk melakukan komunikasi
dengan mesin client yang menggunakan OS Windows dalam satu jaringan. Samba
server memungkinkan komputer-komputer Linux/Unix melakukan sharing file dan printer
dengan komputer platform Windows bukan hanya dengan komputer-komputer
Unix/Linux sendiri. Samba dari aplikasi Unix dan Linux dikenal dengan istilah SMB
( Service Message Block) protokol yang dikembangkan oleh Andrew Tridgell.
- FTP Server
FTP
adalah File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk
tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan TCP koneksi bukan UDP.
Dua hal yang penting dalam FTP adalah FTP Server dan FTP Client.
FTP
server adalah suatu server yang menjalankan software yang berfungsi untuk
memberikan layanan tukar menukar file dimana server tersebut selalu siap
memberikan layanan FTP apabila mendapat permintaan (request) dari FTP client.
FTP client adalah computer yang merequest koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar menukar file. Setelah terhubung dengan FTP server, maka client dapat men-download, meng-upload, merename, men-delete, dll sesuai dengan permission yang diberikan oleh FTP server.
Tujuan
FTP server adalah sebagai berikut :
• Untuk tujuan sharing data
• Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer
• Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi user
• Untuk menyediakan transfer data yang reliable dan efisien
Keuntungan
File Server
Fungsi
dan manfaat file server Adalah hematnya penggunaan resources atau
sumber daya, khususnya media penyimpanan. Selain itu, karena penyimpanan data
dilakukan secara terpusat dan tidak tersebar pada beberapa mesin, maka
penggunaan data menjadi lebih mudah dan aman.
Berbagi resources dalam
jaringan untuk keperluan bersama—seperti misalnya berbagi printer atau
data—bisa meningkatkan efektifitas kerja. Untuk melakukannya, setiap pengguna
harus masuk atau login terlebih dahulu ke dalam jaringan, kemudian ia
baru bisa mengakses resources yang dibagikan tersebut.
Untuk
bisa melakukan hal tersebut dibutuhkan server workgroup atau server
domain. Domain sendiri merupakan kumpulan userklien yang
menggunakan server ketika menjalankan validasi data untuk login pada jaringan.
Domain server biasanya disebut juga dengan istilah Primary
Domain Controller (PDC).
Apabila
pada suatu jaringan terdapat beberapa sistem dengan platform yang
berbeda, maka diperlukan sebuah program untuk menjembatani semuanya agar
mesin-mesin tadi bisa saling berkomunikasi antara satu dengan yang
lainnya.
👉 Klik >> Konfigurasi File Server
👉 Pretest FIle Server
👉 Postest File Server
3.10 Menerapkan konfigurasi ekstensi dan dial-plan server softswitch
A. Pengertian Extension dan Dial Plan
Extension adalah sekumpulan perintah yang dijalankan berdasarkan urutan2 dari tingkat prioritasnya. Berbeda dengan PABX , dimana extension biasanya berasosiasi dengan telepon, interface atau menu. Beberapa perintah, seperti Dial atau GotoIf, mempunyai kemampuan untuk berjalan ke perintah lain berdasarkan kondisinya.
Dalam extension asterisk sintax yang digunakan di file extensions.conf, setiap tahapan perintah dalam sebuah extension di tulis dalam format seperti :
exten = extension,priority,Command (parameter)
Kesimpulan: setiap “context” memiliki nama, setiap context dapat mendefenisikan satu atau lebih “extension”. didalam extension kita dapat memasukan sekumpulan perintah.
Komponen yang membangun tahapan perintah extension:
- Extension adalah label dari extension, dapat berupa string atau pola yang harus di evaluasi secara dinamik untuk mencocokan dengan banyak kemungkinan nomor telepon.dan setiap bagian dari extension harus memiliki label yang sama.
- Priority biasanya berupa angka integer. Adalah urutan dari perintah yang harus dijalankan dalam sebuah extension. Perintah pertama yang dijalankan harus dengan prioritas 1, jika tidak ada prioritas 1 maka asterisk tidak akan menjalankan perintah extension.dan seterusnya
- Command atau perintah adalah "aplikasi" yang akan di jalankan oleh Asterisk.
- Parameter adalah parameter yang harus diberikan kepada sebuah command. Tidak semua command / perintah membutuhkan parameter, beberapa perintah dapat dijalankan tanpa parameter.
- Dial-Plan berfungsi sebagai routing panggilan antar ekstensi, baik yang berada dalam satu IP-PBX ,(lokal) maupun antar IP-PBX, atau biasa disebut dial trunk. Dalam Asterisk, Dial Plan diprogram dalam satu file yang bernama extensions.conf. Secara umum, setiap ekstensi dalam Asterisk merujuk pada user tertentu yang ter-register ke Asterisk tersebut sehingga biasanya nomor ekstensi sama dengan id user.